Jika Kamu Pria Dewasa, Produk-Produk Ini Wajib Ada di Kamarmu

Sebuah penelitian menyatakan bahwa kini cowok menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli produk perawatan dibandingkan cewek. Perawatan pria atau men’s grooming adalah usaha membuat penampilan kaum Adam menjadi lebih bersih dan rancak. Tujuannya? Apalagi kalau bukan menambah rasa percaya diri dan daya tarik.

Merawat tubuh dan menjaga penampilan gak akan mengurangi kejantananmu. Alih-alih, kamu sedang bertransformasi dari cowok biasa menjadi pria dewasa — a gentleman. Jadi, ini dia produk-produk perawatan untuk pria yang gak perlu malu-malu lagi kamu gunakan. Jauh dari kata ‘lebay’ atau nggak jantan, produk-produk ini sebenarnya memang kamu butuhkan:

Perawatan Tubuh dan Kulit yang Bisa Membasmi Bau Badan dan Mencegah Kulit Tampak Kusam

Sebelum memberikan perhatian ke wajah dan rambut, sebaiknya perhatikan dulu kebersihan tubuh dan kulitmu. Selain membasmi bakteri penyebab bau badan, produk-produk semacam sabun, body butter, dan lotion berguna juga menjaga kesehatan kulitmu. Apa bedanya lotion dan body butter? Yang pertama bisa kamu gunakan untuk kulit normal. Untukmu yang kulitnya kering dan butuh kelembaban ekstra, gunakanlah body butter. Agak lebih mahal, namun lebih bagus untuk mencegah kulitmu tampak kering dan kusam.

Pembersih Wajah. Gak Usah yang Mahal-Mahal, Produk Minimarket Pun Sudah Cukup.


Ini adalah jenis produk paling sering digunakan cowok Indonesia karena mudah ditemukan di minimarket dekat rumah. Memang tidak perlu mahal-mahal kok. Coba saja cari produk yang benar-benar menjawab kebutuhanmu, seperti menghilangkan kotoran sekaligus jerawat di wajah.

Pelembab Wajah, Karena Sabun Wajah Bisa Membuat Kulitmu Terasa dan Terlihat Kering

Pelembab biasanya digunakan setelah mencuci wajah, karena pembersih dapat membuat kulit terasa dan terlihat kering. Untuk penyerapan kulit yang lebih maksimal, aplikasikan pelembab tiga menit setelah mencuci wajah. Jangan tunggu kulitmu benar-benar kering, karena ini justru membuat pelembab lebih susah diserap kulit. Selain itu, jangan pernah menggosok-gosokkan handuk dengan kasar ke kulit mukamu karena ini bisa membuat kulit mukamu teriritasi. Tepuk-tepuk saja kulitmu pelan-pelan sampai sebagian besar air di wajahmu terserap handuk.

Shaving Products: Karena Bercukur Adalah Ritual Sakral Bagi Pria


Bercukur adalah salah satu jenis perawatan yang berisiko tinggi. Salah pilih alat cukur, wajahmu bisa tergores tajamnya mata pisau. Alih-alih tampil bersih, wajah justru bisa cacat kalau kamu gak hati-hati. Karenanya, selain memilih alat cukur yang tajam kamu juga harus pandai menyeleksi krim/busa untuk cukuran dan aftershave-nya.


Kamu memiliki banyak pilihan metode bercukur: mulai dari alat cukur otomatis berpenggerak mesin, hingga alat cukur bermata silet yang lebih praktis dan populer. Tapi, kalau kamu mau mempertahankan gaya ‘klasik’ dalam merawat tubuh, kamu patut belajar bercukur menggunakan pisau cukur manual. Video tutorial ini bisa membantumu belajar.

Untuk mengurangi resiko terluka saat bercukur, gunakan busa atau krim yang bisa memuluskan gesekan antara pisau dan kulit wajahmu. Kamu juga bisa menggunakan shaving oil, yang akan melembutkan kumis dan janggut hingga memudahkannya dicukur. Setelah selesai, usapkan cairan aftershave untuk mengurangi iritasi dan memberi aroma pada wajah kamu.

Perawatan Rambut: Daripada Kamu Botak di Umur 40 Tahun?


Bagi pria yang lebih sering berkeringat dan terpapar matahari, sampo dan kondisioner saja belum cukup merawat rambut. Setelah dibersihkan dengan kedua produk itu, rambut kamu perlu perawatan lebih lanjut agar tetap sehat.

Untuk hair-styling, hindari penggunaan gel rambut — produk itu akan membuatmu terlihat mirip bintang sinetron. Sebagai alternatifnya, kamu bisa menggunakan pomade.

Kalau bisa, jauhi produk yang mengandung alkohol karena dapat membuat kulit kepala kering dan menimbulkan ketombe.

Untuk Mencegah Bau Badan, Lebih Baik Pakai Deodoran Atau Anti-Perspiran?


Kamu wajib memberikan perhatian pada aroma badan. Agar bau badanmu tetap segar, kamu bisa gunakan deodoran atau anti-perspiran. Muncul pertanyaan: apa bedanya? Nah, deodoran mencegah bau badan dengan menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan anti-perspiran menghambat keluarnya keringat. Pilihlah penggunaannya sesuai kebutuhan. Apabila sehari-hari banyak berkeringat, tentunya anti-perspiran lebih sesuai buat kamu. Namun, kalau kamu gak mau mengganggu proses keluarnya keringat dan cuma ingin mengurangi bau badan, pakailah deodoran. It’s your choice.