BARBERSHOP ACADEMY Indonesia, Yogyakarta

Monday, April 1, 2013

Perlengkapan USAHA Barbershop ANDA



Perlengkapan utama sebagai Barbershop adalah adanya lampu barber atau lampu berulir dengan warna merah, putih, biru. Lampu yang diletakkan di depan gerai barbershop ini merupakan tanda khusus, apabila lampu ini nyala dan berputar maka barbershop tersebut tengah buka, dan bila padam berarti tengah tutup. Begitu juga dengan bangku cukur yang sangat nyaman untuk diduduki pelanggan.Harga lampu ulir dan tempat duduk barbershop tersebut cukup mahal. Harga sebuah lampu barbershop bisa mencapai satu hingga empat juta rupiah. Adapun harga satu unit bangku cukur antara empat hingga delapan juta rupiah. Selain itu, masih diperlukan berbagai perlengkapan dan peralatan kerja yang tak kalah mahalnya. Mulai dari kaca cermin, sisir, sikat, gunting, mesin pemanas handuk dan desain interior serta eksterior barbershop yang juga harus khas dan mampu merepresentasikan maskulinitas pria.

Selain wajib memiliki modal yang cukup, Anda juga harus memiliki  tukang cukur atau barber man yang handal dan brand yang kuat. Pelanggan pria cenderung akan mendatangi barbershop yang punya brand dan citra kuat. Karena biasanya mereka ingin mendapatkan layanan bagus, rapi dan cepat. Untuk itu mereka cenderung akan mendatangi gerai barbershop yang sudah memiliki brand dengan citra profesional. Itulah karakter pelanggan barbershop.

Ketiga persoalan diatas adalah kendala yang sering dihadapi oleh sebagian orang ketika ingin membuka usaha barbershop. Modal mungkin masih bisa diupayakan dengan berbagai cara, begitu juga kebutuhan akan tukang cukur yang andal. Namun untuk dapat memiliki brand kuat dengan citra positif, Anda akan memerlukan waktu bertahun-tahun.
Berkaitan dengan ketiga persoalan diatas, maka apabila Anda tertarik untuk mencoba membuka usaha barbershop, sebaiknya Anda menggunakan sistem waralaba. Melalui sistem waralaba barbershop, semua persoalan Anda sebagian besar akan bisa teratasi. Terutama dalam hal sistem bisnis, brand dan ketersediaan tukang cukur andal.


No comments:

Post a Comment